Telinga tidak hanya
menyediakan kemampuan untuk mendengar, tetapi membantu keseimbangan
tubuh ketika bergerak. Makanya, penyakit pada telinga akan memberi kita
kesulitan dalam pendengaran, memberi rasa sakit bersama dengan rasa
pusing yang memicu sakit kepala. Telinga memiliki banyak bagian berbeda
termasuk Canal Telinga, Telinga Tengah dan Telinga Dalam, dimana syaraf
mengirimkan sinyal suara dan perasaan yang berkaitan dengan keseimbangan
ke otak.
Semua bagian telinga berisiko pada trauma dan infeksi yang bisa
menimbulkan kerusakan kecil atau besar pada telinga. Macam-macam
penyakit telinga seperti apa saja yang harus kita diwaspadai?
Berikut beberapa penyakit telinga yang harus diperhatikan :
1. Tersumbatnya telinga oleh kotoran
penyakit pada Telinga bagian luar memiliki kelenjar yang menghasilkan
minyak. Minyak ini berguna untuk mencegah air dan kotoran masuk ke dalam
telinga. Biasanya, minyak bersama kotoran mengggumpal dan akan
mengering. Selanjutnya, kotoran telinga ini akan keluar dengan
sendirinya. Namun, kadangkala kotoran telinga mengumpul terlalu banyak
dan menyumbat telinga. Jika keadaan demikian, harus konsultasi dengan
dokter.
2. Hilangnya pendengaran akibat pencemaran suara
Suara yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan telinga bagian
dalam. Akibatnya, pendengaran dapat terganggu dan bahkan pendengaran
hilang, rusaknya telinga akibat suara yang terlalu keras dapat dicegah
dengan tidak mendengarkan dan menghindari sumber pencemaran suara atau
menggunakan alat penutup telinga yang dapat mengurangi intensitas suara.
3. Tuli konduksi
Pada Tuli konduksi, telinga tidak dapat mendengar karena gangguan pada
penghantaran getaran suara. Sebab-sebab gangguan ini antara lain :
- penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen.
- penebalan atau pecahnya membran timpani.
- pengapuran pada tulang pendengaran.
- kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval.
- Tuli saraf yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).
4. Vertigo
Vertigo adalah penyakit atau kondisi dimana telinga bagian dalam
mengalami gangguan sehingga terasa pusing dan ruang di sekeliling
penderita terasa berputar sehingga pada kondisi seperti ini penderta
merasa berputar atau melayang. Penyakit ini sangat berbahaya jika
menyerang secara tiba-tiba. Kebanyakan para penderita vertigo terserang
kondisi ini saat sedang stress dan kecapean. jadi penderita vertigo
sensitif dengan yang namnay stress dan cape, karena pada kondisi stress
jaringan saraf di otak mengalami overecting karena menerima pasokan
darah dari jantung terlalu mendadak. Jika keseimbangan saraf ini
terganggu maka akana menyebabkan beberapa komplikasi tidak hanya vertigo
namun bisa juga hipertensi, jantyung koroner bahkan stroke. Penyebab
penyakit vertigo adalah terganggunya saraf yang menghubungkan antara
mata dengan otak, dan pergerakan mata secara abnormal (sering
menggerakan mata dengan berlebihan). Gejala yang dirasakan sering merasa
pusing, sering terserang pusing disertai perasaan melayang walau dalam
keadaan mata tertutup sekalipun.
Pilihan lain untuk memperbaiki gejala vertigo adalah dengan
mendapatkan suntikkan obat di telinga bagian tengah. Jenis obat yang
digunakan antara lain :
- Gentamisin
Dokter akan menyuntikkan antibiotik beracun ke telinga bagian dalam dan
selama prosedur ini Anda akan diberi anestesi lokal. Jenis obat ini
dipercaya dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan dari serangan
vertigo. Namun, setelah melakukan hal ini, kemampuan pendengaran Anda
akan terganggu.
- Steroid, seperti deksametason
Dokter juga akan memberikan anestesi lokal kepada Anda sebelum
menyuntikkan jenis obat ini. Bila dibandingkan dengan gentamisin,jenis
obat ini kurang efektif. Namun, risiko efek samping dari obat ini lebih
rendah dibandingkan dengan gentamisin.
Namun, bila vertigo tidak kunjung membaik dan semakin parah, operasi
mungkin menjadi satu-satunya pilihan untuk mengobatinya. Jenis
pembedahan dibagi menjadi beberapa macam, antara Prosedur kantung
endolymphatic.
Jenis pembedahan ini dapat mengatur kadar cairan telinga bagian
dalam. Selain itu, produksi cairan dapat berkurang, penyepan cairan
lebih meningkat, dan vertigo pun daoat diatasi. Namun, ketika Anda
melakukan hal ini, dokter akan menghilangkan sebagian kecil tulang yang
berada di atas kantung endolymphatic.
5. Terasa ada tekanan dalam telinga
Orang yang mengidap penyakit meniere akan merasa ada tekanan pada
telinga bagian dalam, gejala-gejala tersebut dapat timbul dengan tingkat
keparahan, frekuensi, dan durasi yang berbeda-beda, terutama pada awal
penyakit. Misalnya, Anda mungkin akan mengalami vertigo yang lebih parah
daripada gejala lain atau Anda lebih sering mengalami tinnitus daripada
gejala lainnya. Namun, bisa juga gejala-gejala tersebut terjadi dalam
waktu yang bersamaan. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas,
lebih baik Anda langsung berkonsultasi ke dokter. Sebab, gejala-gejala
tersebut mungkin dapat menimbulkan komplikasi, seperti gangguan
berbicara, hilangnya kesadaran, kehilangan penglihatan, dan lain
sebagainya atau bahkan menimbulkan penyakit lain yang lebih serius,
seperti stroke, tumor otak, penyakit jantung, penyakit kardiovaskular,
dan menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar.