JENIS-JENIS PENYAKIT THT
1. Contact Ulcers
Contact
Ulcers adalah luka/koreng yang terasa nyeri pada selaput lendir yang
membungkus kartilago (tulang rawan) tempat melekatnya pita suara.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut penderita
diharuskan istirahat berbicara atau berbicara seperlunya, minimal
selama 6 minggu. Untuk menghindari kekambuhan, penderita harus
mengetahui batas-batas suaranya dan belajar menyesuaikan suaranya. Bisa
dilakukan terapi suara. Jika hasil rontgen menunjukkan adanya refluks
asam lambung, diberikan antasid atau obat anti-ulkus (misalnya
penghambat histamin) dan penderita tidur dengan posisi kepala lebih
tinggi.
2. Abses Parafaringeal
Abses
Parafaringeal adalah penimbunan nanah di dalam kelenjar getah bening
yang terletak di samping tenggorokan (faring). Abses parafaringeal
biasanya terjadi setelah faringitis atau tonsilitis.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pada awalnya diberikan suntikan penicillin, lalu dilanjutkan dengan penicillin per-oral (melalui mulut).
3. Abses Peritonsiler
Abses
Peritonsiler adalah penimbunan nanah di daerah sekitar tonsil
(amandel). Abses peritonsiler merupakan komplikasi dari tonsilitis.
Abses peritonsiler bisa menyerang anak-anak yang lebih besar, remaja dan
dewasa muda. Tetapi sejak penggunaan antibiotik untuk mengobati
tonsilitis, penyakit ini sekarang relatif jarang ditemukan.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut diberikan
antibiotik. Untuk mengatasi nyeri bisa diberikan analgetik (obat pereda
nyeri). Nanah biasanya dibuang dengan cara menyedotnya dengan jarum
suntik atau dengan membuat sayatan pada abse.
4. Barotitis Media
Barotitis
Media (Aerotitis, Barotrauma) adalah gangguan telinga yang terjadi
akibat perubahan tekanan udara di telinga luar dan telinga tengah yang
dipisahkan oleh gendang telinga. Gendang telinga merupakan pemisah
antara saluran telinga dan telinga tengah. Jika tekanan udara di dalam
saluran telinga dan tekanan udara di dalam telinga tengah tidak sama,
maka bisa terjadi kerusakan pada gendang telinga.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika
selama mengikuti penerbangan perubahan tekanan yang terjadi secara
tiba-tiba menyebabkan rasa penuh atau nyeri di telinga, maka untuk
menyamakan tekanan di telinga tengah dan mengurangi rasa nyeri bisa
diatasi dengan menguap, mengunyah permen karet, mengisap permen, dan
menelan. Mengunyah atau menelan bisa membantu membuka tuba eustakius
sehingga udara bisa keluar-masuk untuk menyamakan tekanan dengan udara
luar. Penderita infeksi atau alergi hidung dan tenggorokan bisa
mengalami rasa nyeri ketika bepergian dengan pesawat terbang atau
menyelam. Untuk meringankan penyumbatan dan membantu membuka tuba
eustakius bisa diberikan dekongestan, misalnya penilefrin dalam bentuk
tetes hidung atau obat semprot.
5. Deviasi Septum
Deviasi
Septum adalah pembatas lubang hidung kiri dan kanan, merupakan kerangka
penunjang yang dilapisi oleh selaput lendir dan sebagian besar terdiri
dari tulang rawan (kartilago). Idealnya, septum hidung terletak pada
garis tengah hidung. Diperkirakan 80% dari septum terletak menyimpang
dari garis tengah, dan hal ini seringkali tidak diperhatikan. Deviasi
septum terjadi jika septum bergeser sangat jauh dari garis tengah.
Deviasi septum biasanya terjadi akibat cacat bawaan atau cedera.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika
deviasi septum menyebabkan perdarahan hidung atau infeksi sinus
berulang, dianjurkan untuk menjalani pembedahan septoplasti.
6. Faringitis
Faringitis (radang tengorokan) adalah suatu peradangan pada tenggorokan (faring).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk
mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri (analgetik),
obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Aspirin tidak
boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18
tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye. Jika diduga penyebabnya
adalah bakteri, diberikan antibiotik. Untuk mengatasi infeksi dan
mencegah komplikasi (misalnya demam rematik), jika penyebabnya
streptokokus, diberikan tabelt penicillin. Jika penderita memiliki
alergi terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau
antibiotik lainnya.
7. Kanker Laring
Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan
tergantung kepada lokasi kanker di dalam laring. Kanker stadium awal
diatasi dengan pembedahan atau terapi penyinaran. Jika menyerang pita
suara, lebih sering dilakukan terapi penyinaran karena bisa
mempertahankan suara yang normal. Kanker stadium lanjut biasanya diatasi
dengan pembedahan, yang bisa meliputi pengangkatan seluruh bagian
laring (laringektomi total atau parsial), diikuti dengan terapi
penyinaran
8. Kanker kepala dan leher
Kanker
kepala dan leher (diluar kanker otak, mata dan tulang belakang)
rata-rata muncul pada usia 59 tahun. Biasanya kanker kelenjar ludah,
kelenjar tiroid atau sinus menyerang usia di bawah 59 tahun dan kanker
mulut, tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring) menyerang usia
diatas 59 tahun.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan
tergantung kepada stadium kanker. Kanker stadium I, dimanapun lokasinya
pada kepala dan leher, memberikan respon yang hampir sama terhadap
pembedahan dan terapi penyinaran. Biasanya penyinaran tidak hanya
ditujukan kepada kanker, tetapi juga kepada kelenjar getah bening pada
leher kiri dan kanan, karena lebih dari 20% kanker menyebar ke kelenjar
getah bening.
9. Kanker
Leher Metastatik Kanker Leher Metastatik adalah kanker leher yang
terjadi sebagai akibat dari penyebaran kanker di bagian tubuh lainnya.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika
sel-sel kanker ditemukan di dalam kelenjar getah bening leher yang
membesar dan sumber kankernya tidak dapat ditemukan, maka dilakukan
terapi penyinaran terhadap faring, tonsil, dasar lidah dan kedua sisi
leher. Selain itu, dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening dan
jaringan lainnya yang terkena. Kelenjar getah bening leher merupakan
tempat penyebaran kanker dari bagian tubuh lainnya. Kanker bisa berasal
dari faring (tenggorokan), laring (kotak suara), tonsil (amandel), dasar
lidah atau paru-paru, prostat, payudara, lambung, usus besar maupun
ginjal.
10. Kanker
nasofaring Tumor tenggorok (istilah medisnya Karsinoma Nasofaring),
merupakan tumor yang timbul di daerah antara tenggorokkan bagian atas
dan rongga hidung bagian belakang ( naso = hidung , faring = tenggorok
). Tumor tenggorokkan merupakan tumor yang paling sering dijumpai di
bidang THT.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan
akan lebih mempunyai keberhasilan yang besar jika tumor dapat diketahui
secara dini dan pada saat kondisi badan masih fit. Pengobatan pada
umumnya adalah dilakukan penyinaran pada tumornya (istilahnya
Radiotherapi) dan juga dengan penyuntikan obat tumor (istilahnya
Kemotherapi).
11. Kanker Tonsil
Kanker Tonsil adalah keganasan pada tonsil (amandel).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatannya
beruba terapi penyinaran dan pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk
mengangkat tumor, kelenjar getah bening leher dan sebagian rahang.
12. Laryngitis
Laryngitis
(larynx + itis = peradangan) adalah peradangan dari kotak suara,
menyebabkan parau/serak atau suara yang berbunyi suara parau atau bahkan
ketidakmampuan untuk berbicara.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut seperti
dengan struktur lain apa saja dalam tubuh yang meradang, istirahat
adalah kunci ke penyembuhan. Untuk laryngitis, itu berarti membatasi
jumlah bicara. Jika bicara diperlukan, seseorang harus menghindari
berbisik dan sebagai gantinya bicara dalam suara yang biasa, tidak
perduli bagaimana ia bersuara. Berbisik memerlukan pita-pita suara
diregangkan secara ketat dan memerlukan lebih banyak kerja oleh
otot-otot yang mengelilinginya.
13. Neuronitis Vestibularis
Definisi: Neuronitis
Vestibularis (Vestibular Neuronitis) adalah suatu penyakit yang
ditandai oleh adanya serangan vertigo (perasaan berputar) mendadak
akibat peradangan pada saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk
meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat
atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah
neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongan saraf yang menuju ke
kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur
keseimbangan).
14. Aterosklerosis
Aterosklerosis
(Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit,
dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur. Penyakit
yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah aterosklerosis,
dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding
arteri. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung,
ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Jika
aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri
karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang
menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut bisa
diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam
darah (contohnya Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil,
probukol, lovastatin). Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau
anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan
darah. Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan
meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak. Enarterektomi
merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan. Pembedahan bypass
merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau vena yang
normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari
arteri yang tersumbat.
15. Otitis Media Akut
Otitis
Media Akut adalah infeksi telinga tengah oleh bakteri atau virus.
Otitis media akut bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering
ditemukan pada anak-anak terutama usia 3 bulan- 3 tahun.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut infeksi
diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Pilihan pertama
adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan
penisilin dosis tinggi. Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa
membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan
antihistamin. Miringotomi dilakukan jika nyerinya menetap atau hebat,
demam, muntah atau diare atau jika gendang telinga menonjol. Pada
prosedur ini dibuat sebuah lubang pada gendang telinga untuk
mengeluarkan cairan dari telinga tengah. Pembuatan lubang ini tidak akan
mengganggu fungsi pendengaran penderita dan nantinya akan menutup
kembali dengan sendirinya.
16. Meniere
Penyakit
Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulang
vertigo (perasaan berputar), tuli dan tinnitus (telinga berdenging).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk
meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat
atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah
neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongn saraf yang menuju ke
kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur
keseimbangan). Jika vertigo sangat mengganggu dan terjadi gangguan
pendengaran yang berat, dilakukan labirintektomi, yaitu pengangkatan
koklea (bagian dari telinga tengah yang mengatur pendengaran) dan
kanalis semisirkularis.
17. Tonsiliti
Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil (amandel). Tonsilitis sangat sering ditemukan, terutama pada anak-anak.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.
18. Tumor Saraf Pendengaran
Tumor
Saraf Pendengaran (Neroma Akustik, Neurinoma Akustik, Schwannoma
Vestibuler, Tumor Saraf VIII) adalah suatu tumor jinak yang berasal dari
sel Schwann (sel yang membungkus saraf). 7% dari tumor yang tumbuh di
dalam tulang tengkorak adalah tumor saraf pendengaran.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk
menghindari kerusakan pada saraf wajah, tumor yang kecil diangkat
melalui pembedahan mikro. Tumor yang lebih besar diangkat melalui
pembedahan yang lebih luas.
19. Vertigo Postural
Vertigo Postural (Vertigo Posisional) adalah vertigo (perasaan berputar) berat yang berlangsung kurang dari 30 detik dan terjadi pada posisi kepala tertentu.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut penderita
sebaiknya menghindari posisi tubuh yang menyebabkan terjadinya vertigo
seperti berbaring miring atau ketika kepalanya menengadah ke atas. Jika
keadaan ini menetap selama 1 tahun maka untuk meringankan gejala
biasanya dilakukan pembedahan untuk memotong salah satu saraf yang
menuju ke kanalis semisirkularis.
20. Sinusitis maksilarasis
Sinusitis
maksilarasis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena
alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur yang terjadi dibagian
pip. Orang paling banyak terkene sinus ini karenadi sebabkan sinus
maksilarasis sinus terbesar dan dasarnya mempunyai hubungan dengan dasar
akar gigi, sehinga dapat berasal dari infeksi gigi.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a. Dekongestan untuk mengurangi penyumbata
b. Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c. Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan
dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai
selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa
menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). Untuk
mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat
semprot hidung yang mengandung steroid. Sinusitis kronis Diberikan
antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya
diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
21. Sinusitis frontali
Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a. Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
b. Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c. Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan
dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai
selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa
menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). Untuk
mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat
semprot hidung yang mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan
antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya
diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya
berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
22. Sinusitis etmoidalis
Sinusitis
etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit
kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri
bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung
tersumbat. Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a. Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
b. Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c. Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan
dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai
selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa
menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). Untuk
mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat
semprot hidung yang mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan
antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya
diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya
berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut)
23. Sinusitis Sfenoidalis
Sinusitis
sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan
bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau
kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a. Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
b. Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
c. Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisasumber: http://rukunsaputra.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-penyakit-tht.html
Judul:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 07.57
jenis-jenis/macam-macam penyakit tht
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 07.57
0 komentar:
Posting Komentar