kelenjar limpa
KaLENJAR LIMFA
Kelenjar limfe yang terletak di titik pertemuan antar pembuluh limfe, menyaring organisme penginfeksi dari limfe. Kelenjar ini dipenuhi limfosit, sejenis sel darah putih. Kelompok simpul limfe terdapat di banyak bagian tubuh, termasuk di leher, ketiak, dan lipat-paha Kelenjar ini berbentuk bulat lonjong denga ukuran kira-kira 10-25mm.Limfe juga disebut getah bening,merupakan cairan yang susunan isinya hamper sama dengan plasma darah dan cairan jaringan.Bedanya ialah dalam cairan limfe banyak mengandung sel darah limfosit,tidak terdapat karbondioksida,dan mengandung sedikit oksigen.Cairan limfe yang berasal dari usus banyak mengandung zat lemak.Cairan limfe ini di bentuk atau berasal dari cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler limfe dan seterusnya akan masuk ke dalam peredaran darah melalui vena.
Fungsi kelenjar limfe:
1. Menyaring cairan limfe dari benda asing.
2. Pembentukan limfosit.
3. Membentuk antibody
4. Pembuangan bakteri
5. Membantu reabsorpsi lemak.
Faktor penggerak cairan limfe:
1. Kontraksi otot-otot akan menekan cairan limfe bergerak.
2. Pada inspirasi dan ekspirasi rongga dada,mengakibatkan adanya perubahan tekanan.
3. Masase tubuh(pemijatan tubuh)
CAIRAN LIMFA
Konsentrasi protein di dalam cairan interstisial rata-rata 2gr/100ml Kosentrasi protein cairan limfe yang mengalir kebanyakan dari jaringan perifer mendekati nilai ini atau lebih pekat.Sebaliknya cairan limfe yang terbentuk dalam hati mempunyai konsentrasi protein 6gr/100mldan limfa yang terbentuk dalam usus mempunyai konsentrasi protein 3-5gr/100ml.Karena lebih dari separuh limfe berasal dari hati dan usus maka cairan limfe duktus torasikus merupakan campuran dari semua daerah tubuh dan mempunyai konsentrasi protein sebesar 3-5gr/100ml.
TIMUS
Timus ialah suatu organ yang terdapat dalam rongga toraks. Semasa perkembangan janin, timus membesar dan mencapai ukuran maksimum ketik dewasa. Selepas itu ia akan mengalami atrofi, didalam timus akan terjadi pematangan sel limfosit T ( Miller,1969 ).
Limfosit adalah suatu jenis sel darah putih yang terlibat dalam sistem kekebalan pada vertebrata. Ada dua kategori besar limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular lymphocytes) dan limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu dalam sistem pertahanan tubuh. Limfosit dibuat di sumsum tulang hati (pada fetus) dengan bentuk awal yang sama tetapi kemudian berdiferensiasi. Limfosit dapat menghasilkan antibodi pada anak-anak dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia ( Ima, 2008 ).
Kelenjar timus adalah organ imunitas yang sentral. Bersama-sama dengan MSC, timus dikenal sebagai the best approach dalam penyembuhan berbagai penyakit berbasis terapi sel. Di antaranya penyakit imun, kanker, Chronic Fatigue Syndrome (CFS) dan infeksi virus. Timus adalah "sarang" yang berlokasi di mediastinum bagian atas. Timus berkembang sampai masa pubertas, dan setelah itu ia akan menyusut atau digantikan oleh jaringan lemak. Kelenjar timus normalnya berfungsi secara efektif sepanjang umur manusia, namun fungsinya menurun seiring usia. Akibatnya, insiden penyakit autoimun dan pertumbuhan sel-sel ganas meningkat. Tetapi sejumlah nukleoprotein (asam timonukleat) mengambil alih beberapa fungsi timus.
Kelenjar limfe yang terletak di titik pertemuan antar pembuluh limfe, menyaring organisme penginfeksi dari limfe. Kelenjar ini dipenuhi limfosit, sejenis sel darah putih. Kelompok simpul limfe terdapat di banyak bagian tubuh, termasuk di leher, ketiak, dan lipat-paha Kelenjar ini berbentuk bulat lonjong denga ukuran kira-kira 10-25mm.Limfe juga disebut getah bening,merupakan cairan yang susunan isinya hamper sama dengan plasma darah dan cairan jaringan.Bedanya ialah dalam cairan limfe banyak mengandung sel darah limfosit,tidak terdapat karbondioksida,dan mengandung sedikit oksigen.Cairan limfe yang berasal dari usus banyak mengandung zat lemak.Cairan limfe ini di bentuk atau berasal dari cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler limfe dan seterusnya akan masuk ke dalam peredaran darah melalui vena.
Fungsi kelenjar limfe:
1. Menyaring cairan limfe dari benda asing.
2. Pembentukan limfosit.
3. Membentuk antibody
4. Pembuangan bakteri
5. Membantu reabsorpsi lemak.
Faktor penggerak cairan limfe:
1. Kontraksi otot-otot akan menekan cairan limfe bergerak.
2. Pada inspirasi dan ekspirasi rongga dada,mengakibatkan adanya perubahan tekanan.
3. Masase tubuh(pemijatan tubuh)
CAIRAN LIMFA
Konsentrasi protein di dalam cairan interstisial rata-rata 2gr/100ml Kosentrasi protein cairan limfe yang mengalir kebanyakan dari jaringan perifer mendekati nilai ini atau lebih pekat.Sebaliknya cairan limfe yang terbentuk dalam hati mempunyai konsentrasi protein 6gr/100mldan limfa yang terbentuk dalam usus mempunyai konsentrasi protein 3-5gr/100ml.Karena lebih dari separuh limfe berasal dari hati dan usus maka cairan limfe duktus torasikus merupakan campuran dari semua daerah tubuh dan mempunyai konsentrasi protein sebesar 3-5gr/100ml.
TIMUS
Timus ialah suatu organ yang terdapat dalam rongga toraks. Semasa perkembangan janin, timus membesar dan mencapai ukuran maksimum ketik dewasa. Selepas itu ia akan mengalami atrofi, didalam timus akan terjadi pematangan sel limfosit T ( Miller,1969 ).
Limfosit adalah suatu jenis sel darah putih yang terlibat dalam sistem kekebalan pada vertebrata. Ada dua kategori besar limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular lymphocytes) dan limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu dalam sistem pertahanan tubuh. Limfosit dibuat di sumsum tulang hati (pada fetus) dengan bentuk awal yang sama tetapi kemudian berdiferensiasi. Limfosit dapat menghasilkan antibodi pada anak-anak dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia ( Ima, 2008 ).
Kelenjar timus adalah organ imunitas yang sentral. Bersama-sama dengan MSC, timus dikenal sebagai the best approach dalam penyembuhan berbagai penyakit berbasis terapi sel. Di antaranya penyakit imun, kanker, Chronic Fatigue Syndrome (CFS) dan infeksi virus. Timus adalah "sarang" yang berlokasi di mediastinum bagian atas. Timus berkembang sampai masa pubertas, dan setelah itu ia akan menyusut atau digantikan oleh jaringan lemak. Kelenjar timus normalnya berfungsi secara efektif sepanjang umur manusia, namun fungsinya menurun seiring usia. Akibatnya, insiden penyakit autoimun dan pertumbuhan sel-sel ganas meningkat. Tetapi sejumlah nukleoprotein (asam timonukleat) mengambil alih beberapa fungsi timus.
Sumber:http://fentieffendi.blogspot.com/2012/12/kelenjar-limfa.html
Judul:
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 16.55
penyakit kelenjar limfa
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 16.55
0 komentar:
Posting Komentar