Asus Zenpad Z170CG - 1GB - 8GB - 7 Inch

Asus Zenpad Z170CG - 1GB - 8GB - 7 Inch
Rp 1.249.000

SONY PLAYSTATION 4 (PS4) 500GB

SONY PLAYSTATION 4 (PS4) 500GB
Rp 4.675.000 - 5.500.000
Yoins.com INT

Sabtu, 25 Oktober 2014

macam-macam/jenis-jenis Penyakit Gigi (Umum)

Penyakit Gigi (Umum)

Secara umum penyakit gigi yang dikeluhkan masyarakat adalah karies gigi dan penyakit gusi. Hasil studi SKRT 2001, menyatakan 52,3 persen penduduk usia 10 tahun ke atas mengalami karies gigi yang belum ditangani. Prevalensi karies umur 10 tahun ke atas adalah 71,2 persen, dengan catatan bahwa prevalensi karies lebih tinggi pada umur lebih tinggi, pada pendidikan lebih rendah, serta pada status ekonomi lebih rendah. Penduduk usia 10 tahun ke atas, 46 persen mengalami penyakit gusi, prevalensi semakin tinggi pada umur yang lebih tinggi.

Kondisi itu menggambarkan, pelayanan kesehatan gigi baru ditangani pada kondisi penyakit yang sudah dalam keadaan parah. Hal itu disebabkan, antara lain masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai arti penting menjaga kesehatan gigi dan mulut, ketidaktahuan, dan mahalnya biaya.


Berbagai Macam Penyakit Gigi dan Mulut
 Beberapa jenis penyakit gigi dan mulut yang paling sering dialami oleh masyarakat antara lain :

Plak dan karang gigi (calculus)
Plak adalah istilah umum untuk menggambarkan kumpulan kuman yang tak berbentuk, kenyal dan lengket yang terkumpul pada gigi, di atas dan di bawah gusi. Jika plak tidak dibersihkan, kuman plak menghasilkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi atau toksin yang menyebabkan karang gigi dan gingivitis.
Peradangan gusi (gingivitis)
Gusi biasanya bercirikan merah, bengkak, mudah berdarah dan terasa sakit.
Gigi berlubang (caries dentis)
Kuman dalam plak gigi menghasilkan asam dari gula yang menyebabkan kehilangan mineral, disebut demineralisasi. Bila terjadi demineralisasi maka gigi menjadi berlubang.
Peradangan amandel dan tenggorokan
Radang mulut (stomatitis)
Bau mulut (halitosis)


Sebanyak 80 persen kasus gangguan gigi di Indonesia berupa caries alias gigi berlubang.
Ini disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan gigi dan mulut, demikian dikemukakan Drg. Armasastra Bahar, PhF, dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI) kepada pers di Jakarta.

Akibat dari adanya karang gigi adalah:
Karang gigi ini menjadi tempat melekatnya kuman-kuman di dalam mulut.
Akibatnya dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak lebih merah, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi. Lihat gambar dibawah ini contoh gambaran dari Gingivitis.
Hal ini dapat  berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi lainnya (periodontitis) bila tidak segera dirawat. Bila sudah tahap ini dapat menimbulkan gigi goyang karena jaringan penyangga gigi sudah rusak. Lihat gambar dibawah ini contoh gambaran Periodontiti.
 Juga yang tidak kalah sering terjadi, karang gigi dapat menyebabkan bau mulut tidak enak. Hal ini yang dirasa paling mengganggu.
 
 Selain itu ketidaktahuan masyarakat dan minimnya penagetahuan akan penyakit gigi dan mulut dapat dilihat dari hasil survey yang dilakukan dan hasilnya banyaknya penduduk yang meyakini bahwa semua orang akan mengalami caries gigi alias gigi berlubang sebanyak 79%, gigi tanggal pada usia lanjut 71%, dan penyakit gigi termasuk penyakit tidak berbahaya 60%, dan perawatan gigi menimbulkan rasa sakit 32%.
Masyarakat cenderung menganggap dokter gigi sebagai tukang cabut dan tambal. Mereka melihat kunjungan ke dokter gigi merupakan tindakan pengobatan, bukan pencegahan,” ujar Armasastra. Di samping itu masalah tingginya biaya pengobatan yang tidak termasuk dalam sistem pembiayaan asuransi kesehatan juga membuat masyarakat Indonesia cenderung menyepelekan masalah kesehatan gigi.

sumber: http://dental55.com/penyakit-gigi/penyakit-gigi-umum/

 

Penyakit Mulut, Gigi & Gusi

  • Gangguan Lidah

    Bercak keputih-putihan, serupa dengan apa yang ditemukan di dalam pipi, bisa disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia, atau gangguan pernafasan mulut.
  • Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah

    Seseorang yang mengalami nyeri singkat, tajam ketika mengunyah atau ketika makan sesuatu yang dingin bisa mengalami patah gigi yang tidak lengkap (greenstick).
  • Jenis-Jenis Penyakit Pada Bibir

    Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Salep kortikosteroid kadangkala digunakan untuk mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh reaksi alergi.
  • Kelainan Pada Bibir, Mulut & Lidah

    Setiap luka terbuka yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih harus diperiksa oleh dokter gigi atau dokter umum, terutama jika tidak menimbulkan nyeri.
  • Kelainan Sendi Temporomandibuler

    Kadang-kadang latihan peregangan dapat menolong penderita yang mengalami pengapuran, tetapi biasanya pengapuran atau peleburan tulang memerlukan tindakan pembedahan untuk mengembalikan pergerakan rahang.
  • Masalah Gigi Yang Darurat

    Biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 sampai beberapa minggu, tetapi dokter gigi bisa memasukkan verban anestetik ke dalam kantong untuk menghilangkan nyeri.
  • Penyebab Abses Periapikal

    Gejala Abses Periapikal : Gigi terasa sakit, bila mengunyah juga timbul nyeri. Kemungkinan ada demam disertai pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Jika sangat berat, di daerah rahang terjadi pembengkakan.
  • Penyebab Bau Mulut (Halitosis)

    Daun parsley segar atau permen mint bisa menghilangkan bau mulut yang bersifat sementara. Pengobatan yang khusus tergantung kepada penyakit yang menyebabkan terjadinya bau mulut.

  • Penyebab Celah Bibir (Bibir Sumbing) & Celah Langit-langit

    Celah Bibir dan Celah Langit-langit adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut.
  • Penyebab Gangguan Kelenjar Ludah

    Luka pada bibir bagian atas-misal, tidak sengaja tergigit-bisa membahayakan kelenjar ludah kecil yang ditemukan di sana dan menyumbat aliran ludah.
  • Penyebab Gingivitis (radang gusi)

    Gingivitis hampir selalu terjadi akibat penggosokan dan flosing (membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi) yang tidak benar, sehingga plak tetap ada di sepanjang garis gusi.
  • Penyebab Infeksi Herpes Pada Mulut (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes Labialis)

    Melindungi bibir dari sinar matahari secara kangsung dengan menggunakan topi lebar atau dengan mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya, bisa mengurangi kemungkinan timbulnya cold sore.
  • Penyebab Kanker & Pertumbuhan Lainnya di Mulut

    Tumor juga bisa terjadi dalam kelenjar ludah minor yang tersebar di hampir seluruh mukosa mulut. Pertumbuhan pada stadium dini bisa nyeri bisa tidak. Tumor ganas cenderung tumbuh cepat dan teraba keras.
  • Penyebab Karies Gigi (Kavitasi)

    Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email.
  • Penyebab Periodontitis (fiore)

    Periodontitis (piore) terjadi jika gingivitis menyebar ke struktur penyangga gigi. Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama lepasnya gigi pada dewasa dan merupakan penyebab utama lepasnya gigi pada lanjut usia.
  • Penyebab Pulpitis (radang pulpa gigi)

    Dilakukan untuk memperkuat adanya pembusukan gigi dan menunjukkan apakah penyebaran peradangan telah menyebabkan pengeroposan tulang di sekitar akar gigi.
  • Penyebab Rahang Retak

    Rahang yang retak menyebabkan rasa sakit dan biasanya merubah arah gigi mengatup. Seringkali, mulut tidak bisa membuka lebar, atau berubah ke salah satu sisi ketika membuka atau menutup.
  • Penyebab Trench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut)

    Menjaga kebersihan mulut sangat penting dalam mencegah terjadinya trench mouth. Makanan dan keadaan kesehatan yang baik juga membantu mencegah terjadinya penyakit ini.
  • Rahang Tidak Pada Tempatnya

    Rahang berpindah (dislocated mandible) biasanya terasa sangat sakit. Mulut biasanya tidak dapat ditutup, dan rahang kemungkinan terpuntir pada salah satu sisi.
  • Setelah Perawatan Gigi

    Walaupun keadaan tersebut bisa hilang sendiri setelah satu hingga beberapa minggu, dokter gigi bisa memberikan anestetik pada gusi untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Waspadai Gejala Malocclusion

    Jika gigi maloccluded (keluar dari susunan), ketegangan yang tidak semestinya yang terdapat pada beberapa gigi, yang bisa mematahkan bagian pada mahkota gigi atau melonggarkan gigi.
  • Waspadai Gejala Resesi Gusi

    Resesi bisa membuat gigi sangat peka terhadap dingin, makanan manis, atau sentuhan. Itu bisa disertai dengan hilangnya tulang dan bisa membuat gigi lebih rapuh terhadap cavitis akar.
  • Waspadai Gejala Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa)

    Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa) adalah suatu luka terbuka yang kecil di dalam mulut, yang menimbulkan nyeri. Sariawan lebih sering terjadi pada wanita.

    sumber:  http://www.spesialis.info/?penyakit-mulut-gigi-gusi,52
thumbnail
Judul:

macam-macam/jenis-jenis Penyakit Gigi (Umum)


Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Terimakasih Sudah Singgah di sini ! :

5 komentar:

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
http://simbolonbermanhot.blogspot.com @Van Bolon - Published by Bamz